Dari : Situs Alfi *

Senin, 27 Januari 2014

SEJARAH INDONESIA



BAB 2 MASA KLASIK HINDU-BUDDHA

6. KERAJAAN KEDIRI
*1052 M perebutan kekuasaan/perang saudara antara Samarawijaya penguasa Panjalu   dengan Panji Garasakan penguasa Jenggala.
                *tahap 1:Panji menang + berkuasa.
*@Jenggala kemudian berkuasa raja-raja pengganti Panji Garasakan yi Samarotsaha (1049
M).
*1104 M tampil Kerajaan Panjalu dengan Jayawangsa (raja).
                *Panjalu lebih dikenal dengan Kediri, ibukotanya Daha.
*1117 M Bameswara sebagai Raja Kediri
                *Prasasti : Padlegan(1117 M)+Panumbangan (1120 M).
                *isi:pemberian status perdikan untuk beberapa desa.

      1135 M Raja Jayabaya sangat terkenal
                *Prasasti Hantang/Ngantang (1135 M), memuat tulisan panjalu jayati artinya Panjalu
                   menang.
                *P. Talan(1136 M)
                *P. Desa Jepun(1144 M)
                *dikenal karena ramalan/Jangka Jayabaya.
                *digubah Kitab Baratayuda oleh Empu Sedah, dilanjutkan oleh Empu Panuluh.

Politik, Sosial, dan Ekonomi
       Mata pencaharian : bertani dengan hasil utama padi.
       Angkatan laut Kediri menopang pelayaran dan perdagangan.
       Senopati Sarwajala (panglima angkatan laut).
       Barang perdagangan : perak, emas, gading, kayu cendana, dan pinang.
       Berita Cina dan kitab Ling-wai-tai-ta:
                *orang sehari-hari memakai kain sampai bawah lutut, rambut diurai
                *rumah bersih dan teratur, ubin kuning dan hijau
                *@pernikahan, wanita menerima mas kawin emas. Raja berpakaian sutera, bersepatu,
                berhiaskan emas
                *rambut disanggul ke atas
                *raja bepergian naik gajah/kereta dengan 500-700 prajurit
       @bidang kebudayaan, perkembangan seni sastra dan pertunjukkan wayang atau wayang panji.

Karya sastra terkenal :
       Kitab Baratayuda
                *ditulis pada zaman Jayabaya
                *memberikan gambaran terjadinya perang saudara antara Panjalu melawan Jenggala.
                *perang digambarkan perang antara Kurawa dengan Pandawa yang masing-masing
                  merupakan keturunan Barata
       Kitab Kresnayana
                *oleh Empu Triguna pada zaman Raja Jayaswara
                *mengenai perkawinan antara Kresna dan Dewi Rukmini
       Kitab Smaradahana
                *oleh Empu Darmaja pada zaman Raja Kameswari
        *menceritakan sepasang suami istri Smara dan Rati/Rail yang menggoda Dewa Syiwa yang
          sedang bertapa. Keduanya kena kutuk dan mati terbakar api (dahana). Tetapi dihidupkan
          dan menjelma sebagai Kameswara dan permaisurinya.
       Kitab Lubdaka
                *oleh Empu Tanakung pada zaman Raja Kameswara
                *tentang seorang pemburu bernama Lubdaka yang sudah banyak membunuh. Ketika
                  mengadakan pemujaan istimewa terhadap Syiwa, sehingga rohnya yang semestinya masuk
                  neraka menjadi masuk surga.

      Raja terakhir : Kertajaya atau Dandang Gendis.
                *sombong dan berani melanggar adat sehingga teerjadi pertentangan raja dan para pendeta
                   atau brahmana.
                *brahmana mencari perlindungan kepada Ken Arok sang penguasa Tumapel.
                *1222 M Kediri diserang dan dikalahkan oleh Ken Arok dengan didukung oleh para
                   Brahmana. 


7. KERAJAAN SINGHASARI
  • Raja :
                *Ken Arok                           : 1222-1227 M
                *Anusapati                         : 1227-1248 M
                *Tohjoyo                             : 1248 M
                *Ronggowuni                    : 1248-1268 M
                *Kertanegara                    : 1268-1292 M 

a.  Ken Arok (1222-1227 M)
                *pusat : dekat Kota Malang, Jawa Timur
                *didirikan oleh rakyat biasa bernama Ken Arok
                *menurut Kitab Parareton : Ken Arok anak seorang petani dari Desa Pangkur, sebelah timur
                  Gn. Kawi, daerah Malang. Ibunya yaitu Ken Endok.
Masih bayi Ken Arok diletakkan di sebuah makam oleh ibunya dan ditemu oleh Lembong, pencuri. Ken Arok menjadi penjahat dan buronan Kerajaan Kediri. Ketika bertemu pendeta Lohgawe, Ken Arok ingin menjadi orang baik, melalui perantaraan pendeta tersebut Ken Arok diabdikan kepada Akuwu (bupati) Tumapel, bernama Tunggul Ametung. Ia memiliki keinginan untuk memperistri Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang sedang mengandung 3 bulan. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dengan keris Empu Gandring dan menggantikan sebagai penguasa Tumapel.
1222 M Ken Arok menyerang Raja Kertajaya (Kediri) dalam pertempuran di Ganter, dekat Pujon, Malang. Kemudian seluruh Kerajaan Kediri dipersatukan dengan Tumapel maka lahirlah Kerajaan Singhasari. Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
1227 M Ken Arok dibunuh seorang pengalasan/pesuruh dan Batil atas perintah Anusapati, putra Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Jenazahnya dicandikan di Kagenengan dalam bangunan perpaduan Syiwa-Buddha.
Ken Arok meninggalkan beberapa putra. Bersama Ken Umang : Panji Tohjoyo, Panji Sudatu, Panji Wregola, dan Dewi Rambi. Bersama Ken Dedes, Ken Arok memiliki seorang putra bernama Mahesa Wongateleng.

b.  Anusapati (1227-1248 M)
1227 M naik tahta, memimpin selama 21 tahun. Pada saat  diajak Tohjoyo (putra Ken Arok) menyabung ayam, Tohjoyo membunuhnya untuk membalaskan dendam kematian Ken Arok yang dibunuh oleh Anusapati. Anusapati dicandikan di C. Kidal dekat Kota Malang sekarang. Ia meninggalkan anak bernama Ronggowuni.

c. Tohjoyo (1248 M)
Memerintah sangat singkat. Ronggowuni tidak terima dan menuntut tahta dibantu oleh Mahesa Cempaka(putra Mahesa Wongateleng). Kemudian Tohjoyo mengirim pasukan di bawah Lembu Ampal. Terjadilah pertempuran, tetapi Lembu Ampal berbalik memihak Ronggowuni sehingga Ronggowuni berhasil menduduki Singhasari. Tohjoyo berhasil meloloskan diri dan akhirnya meninggal di Daerah Katang Lumbang akibat luka-luka yang dideritanya.

d. Ronggowuni (1248-1268 M)
Naik tahta tahun 1248 M. Bergelar Sri Jaya Wisnuwardana. Didampingi Mahesa Cempaka yang berkedudukan sbg Ratu Anggabaya, bergelar Narasimhamurti. 1254 M Wisnuwardana (Ronggowuni) mengangkat Kertanegara, putranya yang masih sangat muda sebagai raja muda atau Yuwaraja.
Singhasari hidup aman dan tentram. Rakyat bertani dan berdagang. Hidup rakyat terjamin. Raja memerintahkan membangun benteng pertahanan di Canggu Lor.
1268 M Ronggowuni meninggal, dicandikan di 2 tempat yi sbg Syiwa di Waleri dan sbg Buddha Amogapasa di Jajagu. Jajagu dikenal dengan nama Candi Jago. Bentuk kaki candi bertingkat tiga dan tersusun berundak-undak. Reliefnya datar dan gambar orangnya menyerupai wayang kulit di Bali.
Tidak lama kemudian Mahesa Cempaka pun meninggal dan dicandikan di Kumeper dan Wudi Kucir.

e. Kertanegara (1268-1292 M)
                *Bergelar Srimaharajadiraja Sri Kertanegara.
                *raja paling terkenal di Singhasari.
                *cita-cita:Singhasari menjadi kerajaan yang besar.
  • Perluasan Daerah
                *berhasil ditaklukan:Bali,Kalbar Daya, Maluku, Sunda, Pahang.
                *penguasaan luar jawa(politik luar negeri), 7an : mengimbangi pengaruh Kubilai Khan dari             cina.
                *1275 M mengirim Ekspedisi Pamalayu di bawah Mahesa Anabrang (Kebo Anabrang) u/
                  menguasai Sriwijaya dengan cara bersahabat dan menanamkan pengaruh Singhasari di
  Melayu. Kertanegara menghadiahkan patung Amogapasa kepada penguasa Melayu sebagai
  tanda persahabatan, bertujuan untuk menggoyahkan Sriwijaya.
                *memperkuat politik luar negara : menjalin hubungan dengan kerajaan luar Indonesia
                  misalnya dengan Raja Jayasingawarman III dan kerajaan Campa. Raja Jayasingawarman III
  memeperistri saudara Kertanegara.
                *Cina sebagai saingan. 1289 M datang utusan Cina di bawah Meng-ki. Kertanegara marah
                  dan tidak  mau mengakui kekuasaan Cina, Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina.
                  Kubilai Khan (Kaisar Cina) marah dan merencanakan membalas tindakan Kertanegara. 

  • Politik dan Pemerintahan
                *raja sebagai penguasa tertinggi                                                                          
                *tim penasihat:Rakryan i Hino, Rakryan i Sirikan, Rakryan i Halu.
                *pejabat tinggi:Rakryan Mapatih, Rakryan Demung, Rakryan Kanuruhan.
Orang yang tidak setuju dengan Kertanegara diganti. Patih Raganata (Kebo Arema) diganti Aragani dan Banyak Wide dipindah ke Madura menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya Wiraraja. 

  • Kehidupan Agama
                *Hindu dan Buddha berkembang baik.
                *Sinkretisme antara Hindu dan Buddha, menjadi bentuk Syiwa-Buddha.
                *Kertanegara menganut aliran Tantrayana.
                *Jayakatwang, penguasa Kediri berusaha menjatuhkan Kertawijaya.
Jayakatwang menyerang ketika Kertanegara sedang melakukan upacara keagamaan dan pesta pora. Sebagian kecil serangan dari utara untuk memancing pasukan keluar, induk pasukan menyerang dari selatan. Kertanegara mengirim pasukan di bawah Raden Wijaya dan Pangeran Ardaraja (anak Jayakatwang+menantu Kertanegara). Kertanegara pun tewas (1292 M), Raden Wijaya berhasil kabur dan Ardaraja membalik dan bergabung dengan pasukan Kediri.
Jenazah Kertanegara dicandikan di Candi Jawi di Pandaan dan di Candi Singosari, di daerah Singosari, Malang.
Nama Kertanegara diabdikan di beberapa tempat. Di Surabaya ada sebuah Arca Kertanegara yang menyerupai Arca Buddha yang dinamakan arca Joko Dolok.
Dengan terbunuhnya Kertanegara maka berakhir pula Kerajaan Singhasari.


8. KERAJAAN MAJAPAHIT
v  Pusat : Jawa Timur, abad ke-14-ke-15 M
v  Sudah direncanakan Kertarajasa Jayawarddhana(Raden Wijaya)
v  Kitab Parareton: Raden Wijaya membuka hutan dibantu oleh Arya Wiraraja(penguasa Madura) di wilayah hutannya orang Trik. Desa itu dinamai Majapahit;buah maja yang rasanya “pahit”.
v  Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang. Setelah Jayakatwang kalah Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang pasukan mereka.
v  Raden Wijaya wafat diganti putranya Jayanegara yang kurang bijaksana dan lebih suka bersenang-senang.
v  Pemberontakan Kuti yang berhasil menduduki ibukota negara, Jayanegara menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada.
v  Atas jasa-jasanya dalam menyusun strategi dan berhasil menghancurkan pasukan Kuti, Gajah Mada diangkat sebagai patih Kahuripan (1319-1321) dan patih Kediri (1322-1330).
v  Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddani : pembentuk kemegahan kerajaan yang berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya (1350), diteruskan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk/Rajasanagara(1350-1389) hingga Majapahit mencapai puncak kejayaan. 


Masa Pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
v  Kekuasaan melebihi wilayah RI sekarang.
v  Muh. Yamin : Majapahit negara nasional kedua di Indonesia.
v  Gajah Mada didukung oleh:Adityawarman dan Laksamana Nala.
v  Di bawah Laks. Nala : membentuk angkatan laut yang sangat kuat. Tugas:mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.
v  Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit: Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kep. Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian kep. Filipina.
v  Memiliki hubungan dengan : Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam. Mengirim duta-duta ke Tiongkok
SUMPAH PALAPA           
“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa.”
“Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”. 

v  Politik dan Pemerintahan
                *raja pemegang kekuasaan tertinggi, dibantu badan/pejabat
                *rakryan Mahamantri Katrini, dijabat oleh para putra raja,: Rakryan i Hino, Rakryan i Sirikan,          Rakryan i Halu.
*dewan pelaksana, terdiri atas Rakryan Mapatih/Patih Mangkabumi, Rakryan Tumenggu               
   Rakryan Demung, Rakryan Rangga, dan Rakryan Kanuruhan. 5 pejabat itu dikenal sebagai    
   Sang Panca ring Wilwatika.
                *Patih Mangkubumi pejabat yang terpenting, sebagai perdana menteri.
                *Dewan pertimbangan disebut juga dengan Batara Sapta Prabu.
                *Badan peradilan yang disebut Saptopapati.
                *disusun kitab hukum oleh Gajah Mada disebut Kitab Kutaramanawa.
                *badan atau pejabat disebut Dharmadyaksa (pejabat tinggi kerajaan khusus menangani soal
                  keagamaan.

@Majapahit ada 2 Dharmadyaksa:
                *Dharmadyaksa ring Kasaiwan, mengurusi agama Syiwa
                *Dharmadyaksa ring Kasogatan, mengurusi agama Buddha
Dharmadyaksa menjalankan tugas dibantu oleh pejabat keagamaan yang diberi sebutan Sang Pamegat. Dalam Majapahit dikenal semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “sekalipun berbeda-beda baik Hindu maupun Buddha pada hakikatnya adalah satu juga”, kemudian diartikan berbeda-beda akhirnya satu juga.
Berhubungan dengan Negara Siam, Birma, Kamboja, Anam, India, dan Cina berlangsung dengan baik. Dalam membina hubungan dengan luar negeri, Majapahit mengenal motto Mitreka Satata, artinya negara sahabat. 

Kehidupan Sosial Ekonomi
Mengutamakan keamanan dan kemakmuran rakyat. Rakyat hidup aman tentram. Dibangun jalan dan jembatan untuk memajukan perdagangan. Sungai merupakan lalu lintas perdagangan terpenting; Bengawan Solo dan Brantas. Hingga timbullah kota-kota pelabuhan penting Majapahit:Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban. Banyak pedagang dari Cina, India, dan Siam. Kegiatan pertanian juga dikembangkan. 

Sastra dan Budaya
v  Karya sastra paling terkenal:Kitab Negarakertagama.
                *ditulis oleh Empu Prapanca-1365 M
v  Kitab Sutasoma
                *oleh Empu Tantular
                *memuat kata-kata yang sekarang menjadi semboyan Indonesia yi Bhinneka Tunggal Ika
v  Kitab Arjunawiwaha
                *oleh Empu Tantular
Sutasoma 139,4d-5d
Hyan Buddha tan pabi lawan siwarajadewa rwanekadhatu winuwus wara Buddhawisma nhineki rakwa rinapankenapanarwanosen manka n jiwatwa kalawan siwatatwa tunggal bhineka ika tan hanna dharma mangrua
“Dewa Buddha tidak berbeda dengan Siwa. Mahadewa diantara dewa-dewa. Keduanya dikatakan mengandung banyak unsur Buddha yang boleh dikatakan tidak terpisahkan dapat begitu saja terpisahkan menjadi dua? Jiwa Jina dan Jiwa Siwa adalah satu dalam hukum tidak terdapat dualisme.
v  Candi Penataran+Sawentar di daerah Blitar.
v  Candi Tigawangi+Surawana di dekat Pare, Kediri.
v  Candi Tikus di Trowulan.
v  Keruntuhan Majapahit
                *ketidakpuasan sebagian keluarga raja, setelah turunnya Hayam Wuruk.
                *Perang Paregrek melemahkan unsur kejayaan Majapahit.
                *semakin meluasnya pengaruh Islam saat itu.
Peninggalan peradaban Majapahit dapat disaksikan dari lingkup kebudayaan Bali saat ini. Kebudayaan yang masih dikembangkan hingga masa Islam yi cerita wayang berasal dari epos India Mahabharata dan Ramayana, serta kisah asmara Raden Panji dengan Sekar Taji (Galuh Candrakirana). Selain itu juga pada unsur arsitekturnya bentuk atap tumpang, seni ukir saluran-saluran dan tanaman melata, senjata keris, dan lokasi keramat.



9. KERAJAAN BULELENG DAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA DI BALI
Ø  Berita Cina: sebelah timur Kerajaan Kaling ada daerah Po-li atau Dwa-pa-tan atau Bali.
Ø  Sama seperti di Kaling:menulis di daun lontar. Orang meninggal dihiasi dengan emas, mulutnya dimasukkan sepotong emas, diberi bauan yang harum.
Ø  Kerajaan @Bali:Gelgel, Klungkung, dan Buleleng; oleh I Gusti Ngurak Panji Sakti.
Ø  Buleleng diperkirakan daerah kekuasaan Dinasti Warmadewa.
Ø  Letak:tepi sungai, menjadi pusat perdagangan laut. Hasil pertanian dari pedalaman diangkut lewat darat menuju Buleleng.
Ø  Hasil pertanian:kapas, beras, asam, kemiri, dan bawang
Ø  Menurut kata2 prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang berangka tahun 1065, perdagangan berkembang ketika Dinasti Warmadewa di bawah Anak Wungsu.
 “...mengkana ya hana banyaga sakeng sabrangjong, bahitra, rumunduk i manasa...”
“...andai kata ada saudagar dari seberang yang datang dengan jukung bahitra datang berlabuh di manasa...”
Ø  Sistem perdagangan yi sistem barter, ada yang sudah dengan alat tukar(uang) dengan jenis ma, su dan piling. 


      C. Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan
ü  Penguasaan laut:
                *pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi strategis di pinggir pantai
                *kemampuan mengendalikan (kontrol) politik dan militer para penguasa tradisional (raja-
                raja) dalam menguasai jalur utama dan pusat-pusat perdagangan di Nusantara.
 Hal penting dalam menguasai jalur dan pusat perdagangan: perhatian/cara pandang dan kemampuan menguasai lautan.
ü  Cina di utara dan India di barat daya menjadi super power yang berpengaruh sangat besar thd pend. Indonesia.
ü  Selat Malaka : jalur penting pelayaran dan perdagangan
ü  Selat Malaka:jalur laut penting menghubungkan Arab dan India di barat laut Nusantara, dan dengan Cina sebelah timur Laut Nusantara.
ü  Jalur pintu gerbang pelayaran, dikenal jalur sutra, nama digunakan sejak abad ke-1-ke-16 M, dengan komoditas kain sutra yang dibawa dari Cina, diperdagangkan di wil; lain.
ü  Bandar penting sekitar jalur:Samudra Pasai, Malaka, dan Kota Cina (Sumut sekarang).
ü  Komoditas penting mjd barang perdagangan:rempah;kayu manis, cengkih, dan pala.
Peta politik Jawa dan Sumatra abad ke-7 ditunjukkan oleh D.G.E. Hall bersumber dari catatan pengunjung Cina yang datang ke Sumatra:
ü  2 negara di Sumatra:Mo-lo-yeu(Melayu) di pantai timur, tepatnya di Jambi sekarang muara Sungai Batanghari. Che-li-fo-che , dalam Cina (bahasa sanskerta) Criwijaya.
ü  Kerajaan utama di Jawa:di ujung barat Jawa ada Tarumanegara(Purnawarman), Jawa bagian tengah (Ho-ling/Kalingga), dan jawa bagian timur ada Singhasari dan Majapahit.
ü  Kekuatan integrasi secara politik:kemampuan kerajaan tradisional menguasai wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wil kekuasaannya sbg kesatuan politik di bawah pengawasan kerajaan tersebut.
ü  Mutual benefit:hubungan hak dan kewajiban yang menguntungkan. 


D. Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-Buddha
q  Pengertian:proses percampuran unsur2 kebudayaan satu dengan yang lain membentuk kebudayaan baru.
q  Seni bangunan
                *patung:perwujudan dewa atau Buddha
                *candi dan Stupa:unsur dari India
                *bentuk candi Indonesia:punden berundak-unsur asli Indonesia
                ***Contoh dari akulturasi tersebut : Borobudur
q  Seni Rupa dan Seni Ukir
                *pahatan relief dinding pagar langkan di Borobudur berupa pahatan riwayat Sang Buddha
                *di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan Indonesia seperti rumah panggung dan burung         merpati
                *hiasan relief kala makara dasarnya motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang
                   tersebut dianggap suci oleh Hindu dan sering diabadikan dengan dilukis.
q  Seni Sastra dan Aksara
                *seni sastra waktu itu:prosa dan tembang(puisi).
                *berdasarkan isi, kesusasteraan:tutur(pitutur kitab keagamaan), kitab hukum,
                  wiracarita(kepahlawanan).
                *bentuk wiracarita:kitab Ramayana dan Mahabarata. Wiracarita hasil
                  gubahan:Baratayuda;oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Munculnya beberapa cerita
                  Carangan.
                *seni pertunjukkan wayang(wayang purwa)
                *tokoh pewayangan-punakawan:Semar, Gareng, dan Petruk.
                *prasasti huruf Nagari(India), Huruf bali kuno(Indonesia). 

q  Sistem Kepercayaan
*orang meninggal kuburnya diberi benda-benda misalnya lukisan seorang naik perahu-                        makna, orang yang sudah meninggal rohnya akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan yang membahagiakan yaitu alam baka.
*fungsi candi+kuil India:tempat pemujaan
                *candi Indonesia:pemujaan, makam raja, menyimpan abu jenazah raja. Didirikan patung raja
                  mirip dewa yang dipujanya-perbadian fungsi candi India dengan tradisi pemakaman dan               pemujaan roh nenek moyang di Indonesia.
                *Bentuk bangunan lingga dan yoni : tempat pemujaan orang-orang Hindu penganut        
                  Syiwanisme
                *lingga : lambang Dewa Syiwa
                *filosofis : lingga dan yoni – lambang kesuburan dan kemakmuran
                *lingga : lambang laki-laki
                *yoni : lambang perempuan

q  Sistem Pemerintahan
Pengaruh India masuk Indonesia dikenal sistem pemerintahan secara sederhana, yaitu rakyat mengangkat pemimpin/kepala suku yang sudah tua(senior), arif, dapat membimbing, kelebihan dalam bidang ekonomi, berwibawa, kesaktian. Ketika pengaruh India masuk, pemimpin tadi diganti menjadi raja dan wilayah disebut kerajaan.
Bukti akulturasi:raja harus berwibawa dan memiliki kesaktian sehingga rakyat menganggap raja dekat dengan dewa. Setelah raja meninggal rohnya disembah dan dipuja oleh rakyat. 


BAB 3 ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA


      A. Kedatangan Islam ke Nusantara 

       Sarjana-sarjana Barat (banyak dari Belanda)
                *Islam masuk Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M / abad ke-7 H.
*mengasumsikan Gujarat berada di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab.  Strategis, yi di jalur perdagangan antara timur dan barat.
                *Pinjabel:yang menyebarkan Islam bukan orang Arab langsung tetapi pedagang Gujarat yang
                   memeluk Islam dan berdagang ke arah Timur.
                *Pinjabel didukung oleh C. Snouck Hurgronye + J.P.Moquetta (1912)
                *dasar argumentasinya : batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat 17 Dzulhijjah 831
                   H/1297 M di Pasai, Aceh dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di
   Gresik, Jatim memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay,                   
   Gujarat.
                *kesimpulan Moquetta: batu nisan tersebut diinpor dari Gujarat atau setidaknya dibuat oleh
                  orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.

       Hoesein Djajadiningrat
                *Islam berasal dari Persia (Iran Sekarang)
                *dasar: kesamaan budaya dan tradisi
                *misal:tradisi merayakan 10 Muharram /Asyuro sbg hari suci kaum Syiah atas kematian
                  Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat
                  dan Bengkulu.

       Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
                *mengatakan Islam berasal dari tanah kelahirannya (Arab/Mesir) pada abad ke-7 M
                *Anthony H. Johns:proses Islamisasi dilakukan para musafir (kaum pengembara) yang
                  datang ke Indonesia yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain dengan motivasi
                  hanya pengembangan agama Islam.
Pasai dan Malaka tongkat estafet Islamisasi dimulai. Aceh Darussalam mewarisi Pasai. Johor tidak melupakan jasa Dinasti Palembang yang berjaya dan mengIslamkan Malaka. Sulu dan Mangindanao tidak melupakan Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya. Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Pahang selalu mengingat pendatang Minangkabau yang membawa Islam. Luwu dan Gowa Tallo selalu mengingat para perantau dan penyiar Islam dari Minangkabau.
Pertengahan abad ke-15 ibukota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari Utara. Campa selalu diingat dalam Islamisasi. Raden Rahmat anak soerang putri Campa dengan Arab datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang menikah dengan raja Majapahit. Ia kemudian dikenal dengan nama Sunan Ampel/wali tertua.
Sunan Giri dikenal dengan ‘paus’ penyebar Islam di Indonesia bagian timur. Raja Ternate Sultan Zaenal Abidin pergi ke Giri (1495) belajar ilmu agama dan kembali ke Ternate serta berhasil mengIslamkan Ternate. Dan Demak berhasil mengIslamkan Banjarmasin. 

B. Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau
Jaringan perdagangan dan pertumbuhan kota pusat dengan bandarnya : Samudera Pasai, Malaka, Banda Aceh, Jambi, Palembang, Siak Indrapura, Minangkabau, Demak, Cirebon, Banten, Ternate, Tidore, Gowa Tallo, Kutai, Banjar, dsb.
v  Tome Pires; Asal pedagang di Samudra Pasai : Bengal, Turki, Arab, Persia, Gujarat, Kling, Melayu, Jawa, dan Siam.
v  Tome Pires; asal pedagang di Malaka : Kairo, Mekkah, Aden, Abysinia, Kilwa, Malindi, Ormuz, Persia, Rum, Turki, Kristen Armenia, Gujarat, Chaul, Dabbol, Goa, Keling, Dekkan, Malabar, Orissa, Ceylon, Bengal, Arakan, Pegu, Siam, Kedah, melayu, Pahang, Patani, Kamboja, Campa, Cossin Cina, Cina, Lequeos, Bruei, Lucus, Tanjung Pura, Lawe, Bangka, Lingga, Maluku, Banda, Bima, Timor, Madura, Jawa, Sunda, Palembang, Jambi, Tongkal, Indragiri, Kapatra, Minangkabau, Siak, Arqua, Aru, Tamjano, Pase, Pedir, dan Maladiva.
Kemajuan perdagangan di masa jaya Dinasti Abasiyyah (750-1258). 879 H pemberontakan di Arab oleh Cina sehingga orang-orang Islam melarikan diri dari Pelabuhan Kanton dan meminta perlindungan Raja Kedah dan Palembang. Pedagang mengambil jalur alternatif setelah Malaka dikuasai Portugis (1511) yaitu melintasi Semenanjung atau pantai barat Sumatra ke Selat Sunda dan melahirkan pelabuhan perantara baru yi Aceh, Patani, Pahang, Johor, Banten, Makasssar, dsb.
Akibat aktivitas bajak laut, rute pelayaran perdagangan dari Asia Barat ke Jawa berubah melalui pesisir Sumatra dan Sunda, dari pelabuhan ini pedagang singgah di Pelabuhan Barus, Pariaman, dan Tiku.
v  Indonesia timur: cengkih dan pala.
v  Hubungan Ternate, Jawa, dan Hitu (Ambon) sangat baik.
                *ditandai dg raja Zaenal Abidin (1486-1500) yang pernah belajar di Madrasah Giri. Ia dijuluki
                ‘Raja Bulawa’-raja cengkeh, karena membawa Cengkeh dari Maluku sbg persembahan. 
v  Cengkih yang diperdagangkan: putik bunga tumbuhan hijau (szygium aromaticum/caryophullus aromaticus) yang dikeringkan. 1 pohon: 34 kg. Tumbuh di: Ternate, Tidore, Makian, Motir di lepas pantai barat Halmahera. Berhasil ditanam di: Bacan, Ambon, dan Seram.
v  Perang di laut Eropa. Penaklukkan Ottoman atas Mesir(1517) dan pantai Laut Merah Arabia(1538) memberi dukungan besaberkembangnya pelayaran Islam di S Hindia.
v  Kota besar berfungsi ekspor impor: Banten , Jayakarta, Cirebon, Jepara-Demak, Ternate. Tidore, Gowa Tallo, Banjarmasin, Malaka, Samudra Pasai, Kesultanan Jambi, Palembang, dan Jambi.
v  Kesultanan Mataram(abad 16-18) memiliki kota bandar: Jepara, Tegal, Kendal, Semarang, Tuban, Sedayu, Gresik, dan Surabaya.
v  Etnis kerajaan berkumpul membentuk komunitas: perkampungan Keling, Pakojan, Melayu, Ambon, dan Kampung Bali.
v  Kemunduran perdagangan dan kerajaan di tepi pantai
                *kemenangan militer dan ekonomi dari Belanda                                              
                *munculnya kerajaan-kerajaan agraris di pedalaman yang tidak menaruh perhatian pada
                perdagangan

      C. Islam Masuk Istana Raja
  1. KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
Termasuk daerah pertama dan terpenting dalam pengembangan Islam di Indonesia. Letaknya strategis berhadapan langsung dengan Selat Malaka jalur perdagangan dunia.  Catatan Tome Pires dalam ‘Suma Oriental’ (1512-1515): di Sumatra sepanjang pesisir Selat Malaka dan pesisir barat Sumatra terdapat kerajaan Islam; Aceh, Biar dan Lambri, Pedir, Pirada, Pase, Aru, Arcat, Rupat, Siak, Kampar, Tongkal, Indragiri, Jambi, Palembang, Andalas, Pariaman, Minangkabau, Tiku, Panchur, dan Barus. 

                a. Samudera Pasai
Ø  Tumbuh berkembang antara 1270 dan 1275/pertengahan abad 13.
Ø  ±15km sebelah timur Lhokseumawe, NAD
Ø  Sultan pertama: Sultan Malik as-Shaleh (wafat 696 H/1297 M)
Ø  Kitab Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai: bahwa Sultan Malik as-Shaleh sebelumnya hanya seorang kepala Gampong Samudra bernama Marah Silu. Setelah menganut Islam berganti nama Malik as-Shaleh.
Ø  Urutan raja Kesultanan Samudera Pasai
                *Sultan Malik as-Shaleh (696 H/1297 M)
                *Sultan Muhammad Malik Zahir (1297-1326)
                *Sultan Mahmud Malik Zahir (± 1346-1383)
                *Sultan Zainal Abidin Malik Zahir (1383-1405)
                *Sultanah Nahrisyah (1405-1412)
                *Abu Zain Malik Zahir (1412)
                *Mahmud Malik Zahir (1513-1524) 

                b. Kesultanan Aceh Darussalam
Ø  1520 Aceh berhasil memasukkkan Kerajaan Daya ke dalam kekuasaaan Aceh Darussalam.
Ø  1524 Pedir dan Samudera Pasai berhasil ditaklukkan
                *kesultanan Aceh Darussalam di bawah Sultan Ali Mughayat Syah menyerang kapal Portugis
                  di bawah komandan Simao de Souza Galvao di Bandar Aceh.