BAB 2 MASA KLASIK HINDU-BUDDHA
6.
KERAJAAN KEDIRI
*1052 M perebutan
kekuasaan/perang saudara antara Samarawijaya penguasa Panjalu dengan Panji Garasakan penguasa Jenggala.
*tahap
1:Panji menang + berkuasa.
*@Jenggala kemudian
berkuasa raja-raja pengganti Panji Garasakan yi Samarotsaha (1049
M).
*1104 M tampil
Kerajaan Panjalu dengan Jayawangsa (raja).
*Panjalu
lebih dikenal dengan Kediri, ibukotanya Daha.
*1117 M Bameswara
sebagai Raja Kediri
*Prasasti
: Padlegan(1117 M)+Panumbangan (1120 M).
*isi:pemberian
status perdikan untuk beberapa desa.
•
1135 M Raja Jayabaya sangat
terkenal
*Prasasti
Hantang/Ngantang (1135 M), memuat tulisan panjalu jayati artinya Panjalu
menang.
*P.
Talan(1136 M)
*P.
Desa Jepun(1144 M)
*dikenal
karena ramalan/Jangka Jayabaya.
*digubah
Kitab Baratayuda oleh Empu Sedah, dilanjutkan oleh Empu Panuluh.
Politik, Sosial, dan Ekonomi
• Mata pencaharian : bertani dengan hasil utama padi.
• Angkatan laut Kediri menopang pelayaran dan perdagangan.
• Senopati Sarwajala (panglima angkatan laut).
• Barang perdagangan : perak, emas, gading, kayu cendana, dan pinang.
• Berita Cina dan kitab Ling-wai-tai-ta:
*orang
sehari-hari memakai kain sampai bawah lutut, rambut diurai
*rumah
bersih dan teratur, ubin kuning dan hijau
*@pernikahan,
wanita menerima mas kawin emas. Raja berpakaian sutera, bersepatu,
berhiaskan
emas
*rambut
disanggul ke atas
*raja
bepergian naik gajah/kereta dengan 500-700 prajurit
• @bidang kebudayaan, perkembangan seni sastra dan pertunjukkan wayang atau
wayang panji.
Karya
sastra terkenal :
• Kitab Baratayuda
*ditulis
pada zaman Jayabaya
*memberikan
gambaran terjadinya perang saudara antara Panjalu melawan Jenggala.
*perang
digambarkan perang antara Kurawa dengan Pandawa yang masing-masing
merupakan keturunan Barata
• Kitab Kresnayana
*oleh
Empu Triguna pada zaman Raja Jayaswara
*mengenai
perkawinan antara Kresna dan Dewi Rukmini
• Kitab Smaradahana
*oleh
Empu Darmaja pada zaman Raja Kameswari
*menceritakan sepasang suami istri Smara
dan Rati/Rail yang menggoda Dewa Syiwa yang
sedang bertapa. Keduanya kena kutuk dan mati
terbakar api (dahana). Tetapi dihidupkan
dan
menjelma sebagai Kameswara dan permaisurinya.
• Kitab Lubdaka
*oleh
Empu Tanakung pada zaman Raja Kameswara
*tentang
seorang pemburu bernama Lubdaka yang sudah banyak membunuh. Ketika
mengadakan pemujaan istimewa terhadap Syiwa,
sehingga rohnya yang semestinya masuk
neraka menjadi masuk surga.
•
Raja terakhir : Kertajaya
atau Dandang Gendis.
*sombong
dan berani melanggar adat sehingga teerjadi pertentangan raja dan para pendeta
atau brahmana.
*brahmana
mencari perlindungan kepada Ken Arok sang penguasa Tumapel.
*1222
M Kediri diserang dan dikalahkan oleh Ken Arok dengan didukung oleh para
Brahmana.
7.
KERAJAAN SINGHASARI
- Raja :
*Ken
Arok : 1222-1227
M
*Anusapati : 1227-1248 M
*Tohjoyo : 1248 M
*Ronggowuni :
1248-1268 M
*Kertanegara :
1268-1292 M
a.
Ken Arok (1222-1227 M)
*pusat
: dekat Kota Malang, Jawa Timur
*didirikan
oleh rakyat biasa bernama Ken Arok
*menurut
Kitab Parareton : Ken Arok anak seorang petani dari Desa Pangkur, sebelah timur
Gn. Kawi, daerah Malang. Ibunya yaitu Ken
Endok.
Masih bayi Ken Arok
diletakkan di sebuah makam oleh ibunya dan ditemu oleh Lembong, pencuri. Ken
Arok menjadi penjahat dan buronan Kerajaan Kediri. Ketika bertemu pendeta
Lohgawe, Ken Arok ingin menjadi orang baik, melalui perantaraan pendeta
tersebut Ken Arok diabdikan kepada Akuwu (bupati) Tumapel, bernama Tunggul
Ametung. Ia memiliki keinginan untuk memperistri Ken Dedes istri Tunggul
Ametung yang sedang mengandung 3 bulan. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung
dengan keris Empu Gandring dan menggantikan sebagai penguasa Tumapel.
1222 M Ken Arok menyerang Raja
Kertajaya (Kediri) dalam pertempuran di Ganter, dekat Pujon, Malang. Kemudian
seluruh Kerajaan Kediri dipersatukan dengan Tumapel maka lahirlah Kerajaan
Singhasari. Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
1227 M Ken Arok dibunuh seorang pengalasan/pesuruh dan Batil atas perintah
Anusapati, putra Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Jenazahnya dicandikan di
Kagenengan dalam bangunan perpaduan Syiwa-Buddha.
Ken Arok
meninggalkan beberapa putra. Bersama Ken Umang : Panji Tohjoyo, Panji Sudatu,
Panji Wregola, dan Dewi Rambi. Bersama Ken Dedes, Ken Arok memiliki seorang
putra bernama Mahesa Wongateleng.
b.
Anusapati (1227-1248 M)
1227 M naik tahta, memimpin
selama 21 tahun. Pada saat diajak
Tohjoyo (putra Ken Arok) menyabung ayam, Tohjoyo membunuhnya untuk membalaskan
dendam kematian Ken Arok yang dibunuh oleh Anusapati. Anusapati dicandikan di
C. Kidal dekat Kota Malang sekarang. Ia meninggalkan anak bernama Ronggowuni.
c. Tohjoyo (1248 M)
Memerintah sangat
singkat. Ronggowuni tidak terima dan menuntut tahta dibantu oleh Mahesa
Cempaka(putra Mahesa Wongateleng). Kemudian Tohjoyo mengirim pasukan di bawah
Lembu Ampal. Terjadilah pertempuran, tetapi Lembu Ampal berbalik memihak
Ronggowuni sehingga Ronggowuni berhasil menduduki Singhasari. Tohjoyo berhasil
meloloskan diri dan akhirnya meninggal di Daerah Katang Lumbang akibat
luka-luka yang dideritanya.
d. Ronggowuni (1248-1268 M)
Naik tahta tahun
1248 M. Bergelar Sri Jaya Wisnuwardana. Didampingi Mahesa Cempaka yang
berkedudukan sbg Ratu Anggabaya, bergelar Narasimhamurti. 1254 M Wisnuwardana
(Ronggowuni) mengangkat Kertanegara, putranya yang masih sangat muda sebagai
raja muda atau Yuwaraja.
Singhasari hidup
aman dan tentram. Rakyat bertani dan berdagang. Hidup rakyat terjamin. Raja
memerintahkan membangun benteng pertahanan di Canggu Lor.
1268 M Ronggowuni
meninggal, dicandikan di 2 tempat yi sbg Syiwa di Waleri dan sbg Buddha
Amogapasa di Jajagu. Jajagu dikenal dengan nama Candi Jago. Bentuk kaki candi
bertingkat tiga dan tersusun berundak-undak. Reliefnya datar dan gambar orangnya
menyerupai wayang kulit di Bali.
Tidak lama kemudian Mahesa Cempaka pun
meninggal dan dicandikan di Kumeper dan Wudi Kucir.
e. Kertanegara (1268-1292 M)
*Bergelar
Srimaharajadiraja Sri Kertanegara.
*raja
paling terkenal di Singhasari.
*cita-cita:Singhasari
menjadi kerajaan yang besar.
- Perluasan Daerah
*berhasil ditaklukan:Bali,Kalbar
Daya, Maluku, Sunda, Pahang.
*penguasaan luar jawa(politik
luar negeri), 7an : mengimbangi pengaruh Kubilai Khan dari
cina.
*1275 M mengirim Ekspedisi
Pamalayu di bawah Mahesa Anabrang (Kebo Anabrang) u/
menguasai Sriwijaya dengan cara bersahabat dan menanamkan pengaruh
Singhasari di
Melayu. Kertanegara menghadiahkan patung
Amogapasa kepada penguasa Melayu sebagai
tanda persahabatan, bertujuan untuk
menggoyahkan Sriwijaya.
*memperkuat politik luar negara
: menjalin hubungan dengan kerajaan luar Indonesia
misalnya dengan Raja Jayasingawarman III dan kerajaan Campa. Raja
Jayasingawarman III
memeperistri saudara Kertanegara.
*Cina sebagai saingan.
1289 M datang utusan Cina di bawah Meng-ki. Kertanegara marah
dan tidak mau mengakui kekuasaan
Cina, Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina.
Kubilai Khan (Kaisar Cina) marah dan merencanakan membalas tindakan
Kertanegara.
- Politik dan Pemerintahan
*raja sebagai
penguasa tertinggi
*tim penasihat:Rakryan i Hino,
Rakryan i Sirikan, Rakryan i Halu.
*pejabat tinggi:Rakryan Mapatih,
Rakryan Demung, Rakryan Kanuruhan.
Orang yang tidak
setuju dengan Kertanegara diganti. Patih Raganata (Kebo Arema) diganti Aragani
dan Banyak Wide dipindah ke Madura menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya
Wiraraja.
- Kehidupan Agama
*Hindu
dan Buddha berkembang baik.
*Sinkretisme
antara Hindu dan Buddha, menjadi bentuk Syiwa-Buddha.
*Kertanegara
menganut aliran Tantrayana.
*Jayakatwang,
penguasa Kediri berusaha menjatuhkan Kertawijaya.
Jayakatwang
menyerang ketika Kertanegara sedang melakukan upacara keagamaan dan pesta pora.
Sebagian kecil serangan dari utara untuk memancing pasukan keluar, induk
pasukan menyerang dari selatan. Kertanegara mengirim pasukan di bawah Raden
Wijaya dan Pangeran Ardaraja (anak Jayakatwang+menantu Kertanegara).
Kertanegara pun tewas (1292 M), Raden Wijaya berhasil kabur dan Ardaraja
membalik dan bergabung dengan pasukan Kediri.
Jenazah Kertanegara dicandikan di Candi Jawi
di Pandaan dan di Candi Singosari, di daerah Singosari, Malang.
Nama Kertanegara
diabdikan di beberapa tempat. Di Surabaya ada sebuah Arca Kertanegara yang
menyerupai Arca Buddha yang dinamakan arca Joko Dolok.
Dengan terbunuhnya Kertanegara maka berakhir
pula Kerajaan Singhasari.
8.
KERAJAAN MAJAPAHIT
v Pusat : Jawa Timur, abad ke-14-ke-15 M
v Sudah direncanakan Kertarajasa Jayawarddhana(Raden Wijaya)
v Kitab Parareton: Raden Wijaya membuka hutan dibantu oleh Arya Wiraraja(penguasa
Madura) di wilayah hutannya orang Trik. Desa itu dinamai Majapahit;buah maja
yang rasanya “pahit”.
v Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk mengalahkan
Jayakatwang. Setelah Jayakatwang kalah Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan
Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang pasukan mereka.
v Raden Wijaya wafat diganti putranya Jayanegara yang kurang bijaksana
dan lebih suka bersenang-senang.
v Pemberontakan Kuti yang berhasil menduduki ibukota negara, Jayanegara
menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara pimpinan
Gajah Mada.
v Atas jasa-jasanya dalam menyusun strategi dan berhasil menghancurkan
pasukan Kuti, Gajah Mada diangkat sebagai patih Kahuripan (1319-1321) dan patih
Kediri (1322-1330).
v Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddani : pembentuk kemegahan kerajaan
yang berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya (1350), diteruskan oleh
putranya yaitu Hayam Wuruk/Rajasanagara(1350-1389) hingga Majapahit mencapai
puncak kejayaan.
Masa
Pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
v Kekuasaan melebihi wilayah RI sekarang.
v Muh. Yamin : Majapahit negara nasional kedua di Indonesia.
v Gajah Mada didukung oleh:Adityawarman dan Laksamana Nala.
v Di bawah Laks. Nala : membentuk angkatan laut yang sangat kuat.
Tugas:mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.
v Menurut Kakawin Nagarakertagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan
Majapahit: Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kep. Nusa
Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian kep. Filipina.
v Memiliki hubungan dengan : Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan,
dan Vietnam. Mengirim duta-duta ke Tiongkok
SUMPAH PALAPA
“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun
kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring
Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa.”
“Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat;
Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda,
Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”.
v Politik dan Pemerintahan
*raja
pemegang kekuasaan tertinggi, dibantu badan/pejabat
*rakryan
Mahamantri Katrini, dijabat oleh para putra raja,: Rakryan i Hino, Rakryan i
Sirikan, Rakryan i Halu.
*dewan pelaksana,
terdiri atas Rakryan Mapatih/Patih Mangkabumi, Rakryan Tumenggu
Rakryan Demung, Rakryan Rangga, dan Rakryan
Kanuruhan. 5 pejabat itu dikenal sebagai
Sang Panca ring Wilwatika.
*Patih
Mangkubumi pejabat yang terpenting, sebagai perdana menteri.
*Dewan
pertimbangan disebut juga dengan Batara Sapta Prabu.
*Badan
peradilan yang disebut Saptopapati.
*disusun
kitab hukum oleh Gajah Mada disebut Kitab Kutaramanawa.
*badan
atau pejabat disebut Dharmadyaksa (pejabat tinggi kerajaan khusus menangani
soal
keagamaan.
@Majapahit
ada 2 Dharmadyaksa:
*Dharmadyaksa
ring Kasaiwan, mengurusi agama Syiwa
*Dharmadyaksa
ring Kasogatan, mengurusi agama Buddha
Dharmadyaksa
menjalankan tugas dibantu oleh pejabat keagamaan yang diberi sebutan Sang
Pamegat. Dalam Majapahit dikenal semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “sekalipun
berbeda-beda baik Hindu maupun Buddha pada hakikatnya adalah satu juga”, kemudian
diartikan berbeda-beda akhirnya satu juga.
Berhubungan dengan
Negara Siam, Birma, Kamboja, Anam, India, dan Cina berlangsung dengan baik.
Dalam membina hubungan dengan luar negeri, Majapahit mengenal motto Mitreka
Satata, artinya negara sahabat.
Kehidupan Sosial Ekonomi
Mengutamakan
keamanan dan kemakmuran rakyat. Rakyat hidup aman tentram. Dibangun jalan dan
jembatan untuk memajukan perdagangan. Sungai merupakan lalu lintas perdagangan
terpenting; Bengawan Solo dan Brantas. Hingga timbullah kota-kota pelabuhan
penting Majapahit:Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban. Banyak pedagang
dari Cina, India, dan Siam. Kegiatan pertanian juga dikembangkan.
Sastra dan Budaya
v Karya sastra paling terkenal:Kitab Negarakertagama.
*ditulis
oleh Empu Prapanca-1365 M
v Kitab Sutasoma
*oleh
Empu Tantular
*memuat
kata-kata yang sekarang menjadi semboyan Indonesia yi Bhinneka Tunggal Ika
v Kitab Arjunawiwaha
*oleh
Empu Tantular
Sutasoma
139,4d-5d
Hyan Buddha tan pabi lawan siwarajadewa rwanekadhatu
winuwus wara Buddhawisma nhineki rakwa rinapankenapanarwanosen manka n jiwatwa
kalawan siwatatwa tunggal bhineka ika tan hanna dharma mangrua
“Dewa Buddha tidak berbeda dengan Siwa. Mahadewa diantara
dewa-dewa. Keduanya dikatakan mengandung banyak unsur Buddha yang boleh
dikatakan tidak terpisahkan dapat begitu saja terpisahkan menjadi dua? Jiwa
Jina dan Jiwa Siwa adalah satu dalam hukum tidak terdapat dualisme.
v Candi Penataran+Sawentar di daerah Blitar.
v Candi Tigawangi+Surawana di dekat Pare, Kediri.
v Candi Tikus di Trowulan.
v Keruntuhan Majapahit
*ketidakpuasan
sebagian keluarga raja, setelah turunnya Hayam Wuruk.
*Perang
Paregrek melemahkan unsur kejayaan Majapahit.
*semakin
meluasnya pengaruh Islam saat itu.
Peninggalan
peradaban Majapahit dapat disaksikan dari lingkup kebudayaan Bali saat ini.
Kebudayaan yang masih dikembangkan hingga masa Islam yi cerita wayang berasal
dari epos India Mahabharata dan Ramayana, serta kisah asmara Raden Panji dengan
Sekar Taji (Galuh Candrakirana). Selain itu juga pada unsur arsitekturnya
bentuk atap tumpang, seni ukir saluran-saluran dan tanaman melata, senjata
keris, dan lokasi keramat.
9.
KERAJAAN BULELENG DAN KERAJAAN DINASTI WARMADEWA DI BALI
Ø Berita Cina: sebelah timur Kerajaan Kaling ada daerah Po-li atau
Dwa-pa-tan atau Bali.
Ø Sama seperti di Kaling:menulis di daun lontar. Orang meninggal dihiasi
dengan emas, mulutnya dimasukkan sepotong emas, diberi bauan yang harum.
Ø Kerajaan @Bali:Gelgel, Klungkung, dan Buleleng; oleh I Gusti Ngurak
Panji Sakti.
Ø Buleleng diperkirakan daerah kekuasaan Dinasti Warmadewa.
Ø Letak:tepi sungai, menjadi pusat perdagangan laut. Hasil pertanian dari
pedalaman diangkut lewat darat menuju Buleleng.
Ø Hasil pertanian:kapas, beras, asam, kemiri, dan bawang
Ø Menurut kata2 prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang berangka
tahun 1065, perdagangan berkembang ketika Dinasti Warmadewa di bawah Anak
Wungsu.
“...mengkana ya hana banyaga sakeng
sabrangjong, bahitra, rumunduk i manasa...”
“...andai
kata ada saudagar dari seberang yang datang dengan jukung bahitra datang
berlabuh di manasa...”
Ø Sistem perdagangan yi sistem barter, ada yang sudah dengan alat
tukar(uang) dengan jenis ma, su dan piling.
•
C. Terbentuknya Jaringan
Nusantara Melalui Perdagangan
ü Penguasaan laut:
*pertumbuhan
jalur perdagangan yang melewati lokasi strategis di pinggir pantai
*kemampuan mengendalikan
(kontrol) politik dan militer para penguasa tradisional (raja-
raja)
dalam menguasai jalur utama dan pusat-pusat perdagangan di Nusantara.
Hal penting dalam menguasai jalur dan pusat
perdagangan: perhatian/cara pandang dan kemampuan menguasai lautan.
ü Cina di utara dan India di barat daya menjadi super power yang
berpengaruh sangat besar thd pend. Indonesia.
ü Selat Malaka : jalur penting pelayaran dan perdagangan
ü Selat Malaka:jalur laut penting menghubungkan Arab dan India di barat
laut Nusantara, dan dengan Cina sebelah timur Laut Nusantara.
ü Jalur pintu gerbang pelayaran, dikenal jalur sutra, nama digunakan
sejak abad ke-1-ke-16 M, dengan komoditas kain sutra yang dibawa dari Cina,
diperdagangkan di wil; lain.
ü Bandar penting sekitar jalur:Samudra Pasai, Malaka, dan Kota Cina
(Sumut sekarang).
ü Komoditas penting mjd barang perdagangan:rempah;kayu manis, cengkih,
dan pala.
Peta politik Jawa
dan Sumatra abad ke-7 ditunjukkan oleh D.G.E. Hall bersumber dari catatan
pengunjung Cina yang datang ke Sumatra:
ü 2 negara di Sumatra:Mo-lo-yeu(Melayu) di pantai timur, tepatnya di
Jambi sekarang muara Sungai Batanghari. Che-li-fo-che , dalam Cina (bahasa
sanskerta) Criwijaya.
ü Kerajaan utama di Jawa:di ujung barat Jawa ada
Tarumanegara(Purnawarman), Jawa bagian tengah (Ho-ling/Kalingga), dan jawa
bagian timur ada Singhasari dan Majapahit.
ü Kekuatan integrasi secara politik:kemampuan kerajaan tradisional
menguasai wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara
longgar dan menempatkan wil kekuasaannya sbg kesatuan politik di bawah
pengawasan kerajaan tersebut.
ü Mutual benefit:hubungan hak dan kewajiban yang menguntungkan.
D. Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-Buddha
q Pengertian:proses percampuran unsur2 kebudayaan satu dengan yang lain membentuk
kebudayaan baru.
q Seni bangunan
*patung:perwujudan
dewa atau Buddha
*candi
dan Stupa:unsur dari India
*bentuk
candi Indonesia:punden berundak-unsur asli Indonesia
***Contoh
dari akulturasi tersebut : Borobudur
q Seni Rupa dan Seni Ukir
*pahatan
relief dinding pagar langkan di Borobudur berupa pahatan riwayat Sang Buddha
*di sekitar Sang Buddha terdapat
lingkungan Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati
*hiasan relief kala makara
dasarnya motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang
tersebut dianggap suci oleh Hindu dan sering
diabadikan dengan dilukis.
q Seni Sastra dan Aksara
*seni
sastra waktu itu:prosa dan tembang(puisi).
*berdasarkan
isi, kesusasteraan:tutur(pitutur kitab keagamaan), kitab hukum,
wiracarita(kepahlawanan).
*bentuk
wiracarita:kitab Ramayana dan Mahabarata. Wiracarita hasil
gubahan:Baratayuda;oleh Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh. Munculnya beberapa cerita
Carangan.
*seni
pertunjukkan wayang(wayang purwa)
*tokoh
pewayangan-punakawan:Semar, Gareng, dan Petruk.
*prasasti
huruf Nagari(India), Huruf bali kuno(Indonesia).
q Sistem Kepercayaan
*orang meninggal
kuburnya diberi benda-benda misalnya lukisan seorang naik perahu- makna,
orang yang sudah meninggal rohnya akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan
yang membahagiakan yaitu alam baka.
*fungsi candi+kuil
India:tempat pemujaan
*candi
Indonesia:pemujaan, makam raja, menyimpan abu jenazah raja. Didirikan patung
raja
mirip dewa yang dipujanya-perbadian fungsi
candi India dengan tradisi pemakaman dan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia.
*Bentuk
bangunan lingga dan yoni : tempat pemujaan orang-orang Hindu penganut
Syiwanisme
*lingga
: lambang Dewa Syiwa
*filosofis
: lingga dan yoni – lambang kesuburan dan kemakmuran
*lingga
: lambang laki-laki
*yoni
: lambang perempuan
q Sistem Pemerintahan
Pengaruh India
masuk Indonesia dikenal sistem pemerintahan secara sederhana, yaitu rakyat
mengangkat pemimpin/kepala suku yang sudah tua(senior), arif, dapat membimbing,
kelebihan dalam bidang ekonomi, berwibawa, kesaktian. Ketika pengaruh India
masuk, pemimpin tadi diganti menjadi raja dan wilayah disebut kerajaan.
Bukti
akulturasi:raja harus berwibawa dan memiliki kesaktian sehingga rakyat
menganggap raja dekat dengan dewa. Setelah raja meninggal rohnya disembah dan
dipuja oleh rakyat.
BAB 3
ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA
•
A. Kedatangan Islam ke
Nusantara
• Sarjana-sarjana Barat (banyak
dari Belanda)
*Islam
masuk Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M / abad ke-7 H.
*mengasumsikan
Gujarat berada di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Strategis, yi di jalur perdagangan antara
timur dan barat.
*Pinjabel:yang
menyebarkan Islam bukan orang Arab langsung tetapi pedagang Gujarat yang
memeluk Islam dan berdagang ke arah Timur.
*Pinjabel
didukung oleh C. Snouck Hurgronye + J.P.Moquetta (1912)
*dasar
argumentasinya : batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat 17 Dzulhijjah 831
H/1297 M di Pasai, Aceh dan makam Maulana
Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di
Gresik, Jatim memiliki bentuk yang sama
dengan batu nisan yang terdapat di Kambay,
Gujarat.
*kesimpulan
Moquetta: batu nisan tersebut diinpor dari Gujarat atau setidaknya dibuat oleh
orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah
belajar kaligrafi khas Gujarat.
• Hoesein Djajadiningrat
*Islam
berasal dari Persia (Iran Sekarang)
*dasar:
kesamaan budaya dan tradisi
*misal:tradisi merayakan 10
Muharram /Asyuro sbg hari suci kaum Syiah atas kematian
Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman
di Sumatra Barat
dan Bengkulu.
•
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
*mengatakan Islam berasal dari
tanah kelahirannya (Arab/Mesir) pada abad ke-7 M
*Anthony H. Johns:proses
Islamisasi dilakukan para musafir (kaum pengembara) yang
datang ke Indonesia yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain
dengan motivasi
hanya pengembangan agama Islam.
Pasai dan Malaka
tongkat estafet Islamisasi dimulai. Aceh Darussalam mewarisi Pasai. Johor tidak
melupakan jasa Dinasti Palembang yang berjaya dan mengIslamkan Malaka. Sulu dan
Mangindanao tidak melupakan Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya.
Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan Aceh
sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Pahang selalu mengingat
pendatang Minangkabau yang membawa Islam. Luwu dan Gowa Tallo selalu mengingat
para perantau dan penyiar Islam dari Minangkabau.
Pertengahan abad
ke-15 ibukota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari Utara.
Campa selalu diingat dalam Islamisasi. Raden Rahmat anak soerang putri Campa
dengan Arab datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang menikah dengan raja
Majapahit. Ia kemudian dikenal dengan nama Sunan Ampel/wali tertua.
Sunan Giri dikenal
dengan ‘paus’ penyebar Islam di Indonesia bagian timur. Raja Ternate Sultan
Zaenal Abidin pergi ke Giri (1495) belajar ilmu agama dan kembali ke Ternate
serta berhasil mengIslamkan Ternate. Dan Demak berhasil mengIslamkan
Banjarmasin.
B. Islam dan
Jaringan Perdagangan Antarpulau
Jaringan
perdagangan dan pertumbuhan kota pusat dengan bandarnya : Samudera Pasai,
Malaka, Banda Aceh, Jambi, Palembang, Siak Indrapura, Minangkabau, Demak,
Cirebon, Banten, Ternate, Tidore, Gowa Tallo, Kutai, Banjar, dsb.
v Tome Pires; Asal pedagang di Samudra Pasai : Bengal, Turki, Arab,
Persia, Gujarat, Kling, Melayu, Jawa, dan Siam.
v Tome Pires; asal pedagang di Malaka : Kairo, Mekkah, Aden, Abysinia,
Kilwa, Malindi, Ormuz, Persia, Rum, Turki, Kristen Armenia, Gujarat, Chaul,
Dabbol, Goa, Keling, Dekkan, Malabar, Orissa, Ceylon, Bengal, Arakan, Pegu,
Siam, Kedah, melayu, Pahang, Patani, Kamboja, Campa, Cossin Cina, Cina,
Lequeos, Bruei, Lucus, Tanjung Pura, Lawe, Bangka, Lingga, Maluku, Banda, Bima,
Timor, Madura, Jawa, Sunda, Palembang, Jambi, Tongkal, Indragiri, Kapatra,
Minangkabau, Siak, Arqua, Aru, Tamjano, Pase, Pedir, dan Maladiva.
Kemajuan
perdagangan di masa jaya Dinasti Abasiyyah (750-1258). 879 H pemberontakan di
Arab oleh Cina sehingga orang-orang Islam melarikan diri dari Pelabuhan Kanton
dan meminta perlindungan Raja Kedah dan Palembang. Pedagang mengambil jalur
alternatif setelah Malaka dikuasai Portugis (1511) yaitu melintasi Semenanjung
atau pantai barat Sumatra ke Selat Sunda dan melahirkan pelabuhan perantara
baru yi Aceh, Patani, Pahang, Johor, Banten, Makasssar, dsb.
Akibat aktivitas
bajak laut, rute pelayaran perdagangan dari Asia Barat ke Jawa berubah melalui
pesisir Sumatra dan Sunda, dari pelabuhan ini pedagang singgah di Pelabuhan
Barus, Pariaman, dan Tiku.
v Indonesia timur: cengkih dan pala.
v Hubungan Ternate, Jawa, dan Hitu (Ambon) sangat baik.
*ditandai dg raja Zaenal Abidin
(1486-1500) yang pernah belajar di Madrasah Giri. Ia dijuluki
‘Raja Bulawa’-raja cengkeh,
karena membawa Cengkeh dari Maluku sbg persembahan.
v Cengkih yang diperdagangkan: putik bunga tumbuhan hijau (szygium
aromaticum/caryophullus aromaticus) yang dikeringkan. 1 pohon: 34 kg. Tumbuh
di: Ternate, Tidore, Makian, Motir di lepas pantai barat Halmahera. Berhasil
ditanam di: Bacan, Ambon, dan Seram.
v Perang di laut Eropa. Penaklukkan Ottoman atas Mesir(1517) dan pantai
Laut Merah Arabia(1538) memberi dukungan besaberkembangnya pelayaran Islam di S
Hindia.
v Kota besar berfungsi ekspor impor: Banten , Jayakarta, Cirebon,
Jepara-Demak, Ternate. Tidore, Gowa Tallo, Banjarmasin, Malaka, Samudra Pasai,
Kesultanan Jambi, Palembang, dan Jambi.
v Kesultanan Mataram(abad 16-18) memiliki kota bandar: Jepara, Tegal,
Kendal, Semarang, Tuban, Sedayu, Gresik, dan Surabaya.
v Etnis kerajaan berkumpul membentuk komunitas: perkampungan Keling,
Pakojan, Melayu, Ambon, dan Kampung Bali.
v Kemunduran perdagangan dan kerajaan di tepi pantai
*kemenangan
militer dan ekonomi dari Belanda
*munculnya kerajaan-kerajaan
agraris di pedalaman yang tidak menaruh perhatian pada
perdagangan
• C. Islam Masuk Istana Raja
- KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
Termasuk daerah
pertama dan terpenting dalam pengembangan Islam di Indonesia. Letaknya
strategis berhadapan langsung dengan Selat Malaka jalur perdagangan dunia. Catatan Tome Pires dalam ‘Suma Oriental’
(1512-1515): di Sumatra sepanjang pesisir Selat Malaka dan pesisir barat
Sumatra terdapat kerajaan Islam; Aceh, Biar dan Lambri, Pedir, Pirada, Pase,
Aru, Arcat, Rupat, Siak, Kampar, Tongkal, Indragiri, Jambi, Palembang, Andalas,
Pariaman, Minangkabau, Tiku, Panchur, dan Barus.
a.
Samudera Pasai
Ø Tumbuh berkembang antara 1270 dan 1275/pertengahan abad 13.
Ø ±15km sebelah timur Lhokseumawe, NAD
Ø Sultan pertama: Sultan Malik as-Shaleh (wafat 696 H/1297 M)
Ø Kitab Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai: bahwa Sultan
Malik as-Shaleh sebelumnya hanya seorang kepala Gampong Samudra bernama Marah
Silu. Setelah menganut Islam berganti nama Malik as-Shaleh.
Ø Urutan raja Kesultanan Samudera Pasai
*Sultan Malik as-Shaleh (696
H/1297 M)
*Sultan Muhammad Malik Zahir
(1297-1326)
*Sultan Mahmud Malik Zahir (±
1346-1383)
*Sultan Zainal Abidin Malik
Zahir (1383-1405)
*Sultanah Nahrisyah (1405-1412)
*Abu Zain Malik Zahir (1412)
*Mahmud
Malik Zahir (1513-1524)
b. Kesultanan Aceh Darussalam
Ø 1520 Aceh berhasil memasukkkan Kerajaan Daya ke dalam kekuasaaan Aceh
Darussalam.
Ø 1524 Pedir dan Samudera Pasai berhasil ditaklukkan
*kesultanan
Aceh Darussalam di bawah Sultan Ali Mughayat Syah menyerang kapal Portugis
di bawah komandan Simao de Souza Galvao di
Bandar Aceh.